Minggu, 23 September 2012

Karang taruna milik kita semua



PROFIL
KELOMPOK STUDI KARANG TARUNA


BANDUNG
2012










KSKT merupakan kelompok studi  mahasiswa yang memfokuskan kegiatan dalam mengamati, menganalisis, mengobservasi serta mendampingi Karang Taruna desa/Kelurahan di Indonesia. Terdiri dari unsur mahasiswa dari beragam jurusan di Indonesia






 
KSKT
(KELOMPOK STUDI KARANG TARUNA/KARANG TARUNA GROUP STUDIES)
A.   Latar Belakang
Karang Taruna adalah organisasi sosial kemasyarakatan sebagai wadah dan sarana pengembangan setiap anggota masyarakat yang tumbuh dan berkembang atas dasar kesadaran dan tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat terutama generasi muda di wilayah desa/kelurahan terutama bergerak di bidang Usaha Kesejahteraan Sosial. (Permensos 77/HUK/2010 ps 1 ayat 1)
Karang Taruna berkedudukan di desa/kelurahan di wilayah NKRI bahkan hingga komunitas adat terpencil (KAT). Tugas pokok Karang Taruna yaitu menyelenggarakan pembinaan generasi muda dan usaha kesejahteraan sosial, sementara fungsi Karang Taruna yaitu :
1.    Mencegah timbulnya masalah kesejahteraan sosial khususnya generasi muda
2.    Menyelenggarakan kesejahteraan sosial meliputi Rehabilitasi, Perlindungan Sosial, Jaminan Sosial, pemberdayaan sosial dan diklat setiap anggota masyarakat terutama generasi muda.
3.    Meningkatkan Usaha ekonomi Produktif
4.    Menumbuhkan, memperkuat dan memelihara kesadaran dan tanggung jawab sosial setiap anggota masyarakat terutama generasi muda untuk berperan secara aktif dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial
5.    Menumbuhkan, memperkuat dan memelihara kearifan local
6.    Memelihara dan memperkuat semangat kebangsaan, Bhineka Tunggal Ika dan tegaknya NKRI
Dengan keadaan organisasi yang mengakar hingga tiap desa/kelurahan bahkan dalam komunitas adat terpencil pun memiliki karang taruna, organisasi ini tentu menjadi sebuah potensi tersendiri terlebih dalam tugas pokoknya yaitu melaksanakan  usaha kesejahteraan sosial ditunjang dengan legalitas formal dan nama yang sangat familiar di masyarakat, kemudian ditunjang oleh kepengurusan yang diatur dalam undang-undang adalah para pemuda yaitu seseorang yang berusia 17-45 tahun.Tentu semua hal tersebut menjadi sebuah pertimbangan nyata bahwa Karang Taruna dinobatkan menjadi salah satu Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS).
PSKS adalah potensi atau sumber yang ada pada manusia, alam dan institusi sosial yang dapat digunakan untuk usaha kesejahteraan sosial. Karang Taruna merupakan salah satu dari 6 macam yang dinobatkan sebagai PSKS yaitu :
1.    Pekerja Sosial Masyarakat (PSM)
2.    Organisasi Sosial (Orsos)
3.    Wahana Kesejahteraan Sosial Berbasis Masyarakat (WKSBM)
4.    Dunia Usaha
5.    Karang Taruna
6.    Keperintisan
Data pada tahun 2007 menunjukan bahwa jumlah Karang Taruna di Indonesia adalah sebanyak 56.1777 organisasi pada tingkat desa/kelurahan dan hal itu hingga saat ini terus berkembang dan jumlahnya terus bertambah seiring dengan dinamisnya proses otonomi daerah yang “mewajibkan” karang taruna hadir sebagai salah satu lembaga kemasyarakatan penunjang pemerintahan desa/kelurahan dan ditambah dengan Karang Taruna Unit yang berada di tingkat RW bahkan Sub Unit di Tingkat RT.
Pekerjaan Sosial adalah suatu bidang keahlian yang mempunyai tanggung jawab untuk memperbaiki dan atau mengembangkan interaksi-interaksi diantara orang dengan lingkungan sosial sehingga orang ini memiliki kemampuan untuk menyelesaikan tugas-tugas kehidupan mereka, mengatasi kesulitan-kesulitan, serta mewujudkan aspirasi-aspirasi dan nilai-nilai mereka.
Fungsi-fungsi utama praktek pekerjaan sosial adalah :
1.    Membantu orang meningkatkan dan menggunakan secara lebih efektif kemampuan-kemampuan mereka untuk melaksanakan tugas-tugas kehidupan dan memecahkan masalah mereka
2.    Menciptakan jalur-jalur hubungan pendahuluan diantara orang dengan system sumber
3.    Mempermudah interaksi, merubah dan menciptakan hubungan-hubungan baru diantara orang dengan system-sistem sumber kemasyarakatan
4.    Mempermudah interaksi, merubah dan menciptakan hubungan-hubungan diantara orang didalam lingkungan system sumber
5.    Memberikan sumbangan bagi perubahan, perbaikan dan perkembangan kebijakan dan perundang-undangan sosial
6.    Memeratakan Sumber-sumber materiil
7.    Bertindak sebagai pelaksana control sosial
Dalam hal ini Mahasiswa yang berasal khususnya dari jurusan Profesi pekerjaan Sosial/ Kesejahteraan Sosial akan memiliki wadah untuk mengaplikasikan ilmunya melalui wadah KSKT dalam melaksanakan analisanya terhadap Organisasi Karang Taruna serta dapat mengabdikan dirinya melalui kegiatan Sosial nyata dalam Karang Taruna.
a.    Permasalahan dalam Karang Taruna
1.    Pengurus professional sangat minim
Para pengurus Karang Taruna tidak harus memiliki kualifikasi pendidikan khusus yang ada hanyalah relawan biasa yang diatur dari segi usia saja. Hal ini menjadikan roda organisasi karang taruna kebanyakan berjalan di tempat jarang Karang Taruna yang mampu menunjukan “taring” nya, sehingga kebanyakan hanya ada secara legal saja, tapi secara riil hanya ada “nama” nya saja atau hidup saat ada event-event tertentu sebagai agustusan, Padahal tugas Karang Taruna ini sangat berat yaitu melaksanakan Usaha Kesejahteraan Sosial dan Usaha Ekonomi Produktif di area yang sangat luas yaitu di Desa/Kelurahan.

2.    Stigma Negatif
Hampir ketika setiap warga ditanya mengenai karang taruna, tentu pandangan masyarakat hanya sebagai Panitia Agustusan, atau perkumpulan remaja yang tidak jelas saja. Karena memang Hingga saat ini kebanyakan Karang Taruna hanya melakukan kegiatan seperti itu. Bahkan ketika lebih ironisnya lagi tidak ada kegiatan sama sekali. bahkan Karang Taruna hanya diangga sebagai anak-anak muda yang meminta sumbangan-sumbangan ke warga. Walau nama karang taruna sangat familiar namun image nya tidak seperti yang diharapkan.

b.    Dasar Pemikiran
Atas dasar pengalaman dan pemikiran-pemikiran inovatif mahasiswa, kepedulian-kepedulian dari pengurus karang taruna, Dimulai dari pertemuan secara singkat antara Mahasiswa STKS yang menjadi Relawan Mensos Bedah Kampung di Kabupaten Purwakarta dengan Subdit Karang Taruna Bapak Asep Sasa dari Kementerian Sosial RI membuahkan sebuah gagasan tentang perlunya mahasiswa untuk dapat mengabdikan dirinya dan mengaplikasikan ilmunya di Karang Taruna melalui pembentukan suatu wadah Kelompok Studi Karang Taruna (KSKT) yang pertama dan satu-satunya di Indonesia. Diharapkan selain menjadi wadah untuk mahasiswa juga dapat memberikan kontribusi yang positif dalam perkembangan karang taruna di Indonesia.


TENTANG KSKT
KSKT merupakan kelompok studi  mahasiswa yang memfokuskan kegiatan dalam mengamati, menganalisis, mengobservasi serta mendampingi Karang Taruna desa/Kelurahan di Indonesia. Terdiri dari unsur mahasiswa dari beragam jurusan di Indonesia. Serta difasilitasi oleh Subdit Karang Taruna Kementerian Sosial RI.
Azas
Pancasila
Dasar Hukum
1.    UU No.11 Tahun 2009 Tentang Kesejahteraan Sosial
2.    Permensos 77/HUK/2010 tentang Pedoman dasar karang taruna
Visi KSKT
Menjadi kelompok studi Karang Taruna bagi mahasiswa yang pertama dan utama dalam menangani solusi permasalahan dalam organisasi karang taruna desa/kelurahan di Indonesia.
Misi KSKT
1.    Mewadahi minat mahasiswa terhadap mempelajari serta mengabdikan diri dalam Karang Taruna
2.    Melaksanakan Analisa teoritis dan analisa kebijakan terkait dengan Karang Taruna
3.    Melaksanakan Observasi dan analisa terhadap proses pelaksanaan UEP dan UKS di Karang Taruna
4.    Melaksanakan pengabdian masyarakat melalui wadah karang taruna


Tujuan yang ingin dicapai
1.    Menghasilkan suatu paper yang merupakan analisa teoritis, analisa kebijakan serta observasi lapangan dan menghasilkan suatu rekomendasi untuk warga karang taruna, stakeholder maupun pemerintah.
2.    Karang Taruna desa/kelurahan yang didampingi mampu melaksanakan fungsi sosialnya yaitu memiliki kegiatan UEP dan UKS yang jelas,terarah dan berkelanjutan.

Sasaran
Pengurus Karang Taruna desa/kelurahan

Indikator Keberhasilan
1.    Memiliki suatu paper yang dihasilkan dalam seminar KSKT
2.    Karang Taruna desa/kelurahan memiliki unit UEP yang profitable dan terbukti dapat mengisi kas karang taruna
3.    Karang Taruna desa/kelurahan memiliki kegiatan UKS yang tetap dan berkelanjutan
4.    Kepengurusan Karang Taruna yang solid dibuktikan dengan kehadiran & Partisipasi pengurus dalam rapat dan kegiatan

Pembina
1.    DR Yudi Latif                                    (Pengamat Kenegaraan dan Kebangsaan)
2.    Amrullah                                (Plan Indonesia)
3.    DR Bambang Rudito           (Dosen ITB)
4.    Ivo londa Fungtuluran        (Psikolog/Praktisi)
5.    DR Hadi Purnama               (Akademisi)
6.    Andi Hanindito                     (Dir. PKKS)
7.    Asep Sasa                             (Subdit Karang Taruna)

Tugas Pembina
1.    Melakukan Pembinaan Kepada KSKT mencangkup :
a.    Peningkatan Wawasan
b.    Kelembagaan
c.    Manajemen pengelolaan Kegiatan
d.    Pengembangan KSKT

Hak Pembina
1.    Mendapat Informasi tentang kegiatan KSKT
2.    Memberikan Masukan dalam Penyusunan Rencana
3.    Pelaksanaan
4.    Pengendalian
5.    Pengembangan kegiatan

Kewajiban Pembina
1.    Melaksanakan Pengembangan Kapasitas
2.    Memfasilitasi KSKT dalam pelaksanaan Kegiatannya

Kepengurusan
1.    Kordinator Program                                     :           Hajbudin Hekmatiar
2.    Kordinator Pengembangan SDM             :           Istika
3.    Kordinator Teknis                                        :           Wawan Karnawan
4.    Kordinator Administrasi & Keseketariatan:         Sofie Herawati
5.    Kordinator Keuangan                                 :           Anisa Nur’Fathin
6.    Kordinator Bidang Kajian                           :           Syaroful Anam
7.    Kordinator Jaringan dan Komunikasi      :           Devita Murni

Tugas Pokok
1.    Kordinator Program
-       Fungsi Pelaksana dan pengembangan program
-       Sosialisasi Program terhadap stakeholder,Warga Karang taruna dan Masyarakat
-       Penanggung jawab kegiatan secara umum
-       Mengikuti pertemuan internal dengan Pembina dan stakeholder
-       Memimpin rapat/pertemuan internal
-       Pelaksana dalam Seminar/Lokakarya

2.    Kordinator Pengembangan SDM
-       Penguatan Kapasitas dan Kemampuan anggota KSKT
-       Melaksanakan Kaderisasi
-       Pengembangan Jaringan KSKT dengan Kampus Lain

3.    Kordinator Teknis
-       Pembagian tugas lapangan bagi anggota
-       Pembagian Regu/Tim
-       Pembuatan Paper Hasil Observasi
-       Penanggung jawab tugas lapangan secara internal

4.    Kordinator Administrasi & Kesekretariatan
-       Melakukan pencatatan dalam setiap kegiatan
-       Melakukan fungsi Surat menyurat, Undangan & Laporan kegiatan
-       Menentukan Sistematika Laporan/Paper hasil observasi Lapangan
-       Melakukan Pendataan & Pengarsipan Anggota
-       Penanggung jawab internal dalam pembuatan Laporan/Paper
-       Melaksanakan pencatatan hasil dari FGD, maupun Analisa teoretis dan Kebijakan

5.    Kordinator Kajian
-       Melaksanakan Kegiatan FGD (Focus Group Discussion) tentang Karang Taruna
-       Melaksanakan Kegiatan Analisa Teoretis tentang Intervensi Komunitas & Karang Taruna
-       Melaksanakan kegiatan Analisa Kebijakan tentang Karang Taruna
-       Memimpin Kegiatan FGD serta analisa teoretis dan Kebijakan

6.    Kordinator keuangan
-       Melaksanakan fungsi kebendaharaan
-       Pelaporan Keuangan
-       Penanggung Jawab laporan keuangan secara internal

Anggota
1.    Hajbudin Hekmatiar                        (STKS Bandung)
2.    Tiarawati                                            (STKS Bandung)
3.    Devita Murni                                     (STKS Bandung)
4.    Wawan Karnawan                           (STKS Bandung)
5.    Gandi Surya Kusumah                   (STKS Bandung)
6.    Annisa Nurfatin                               (STKS Bandung)
7.    Sofie Herawati                                  (STKS Bandung)
8.    Syaroful Anam                                 (STKS Bandung)
9.    Istika                                                   (STKS Bandung)
10. M.Pajar Taufik                                  (STKS Bandung)
11. Liana Jerniati                                                (STKS Bandung)

Kajian KSKT
1.    Bidang Kesejahteraan Sosial
2.    Bidang Pendidikan Masyarakat
3.    Bidang kreativitas dan Kewirausahaan
4.    Bidang Lingkungan Hidup
5.    Bidang Napza dan HIV/AIDS
6.    Bidang Kesehatan Lingkungan
7.    Bidang Tindak Kekerasan
8.    Bidang Konflik
9.    Bidang Wawasan kebangsaan
10. Bidang Seni budaya
11. Bidang CSR dan Koperasi
12. Bidang Agama

KEGIATAN KSKT
1.    Focus Group Discussion (FGD)
2.    Analisa Teoretis tentang Karang Taruna dan Pengembangan Masyarakat
3.    Analisa Kebijakan tentang Karang Taruna
4.    Observasi Lapangan terhadap karang Taruna
5.    Community Organizing
6.    Pendampingan Karang Taruna
7.    Pengabdian Masyarakat











MEKANISME KERJA KSKT

TAHAPAN SIKLUS
1.    MUSYAWARAH KSKT
Tujuan                       :
a.    Membentuk Kepengurusan KSKT
b.    Membentuk Program Kegiatan
c.    Membentuk Program Jangka Pendek
d.    Membentuk Program Jangka Menengah
e.    Membentuk Program Jangka Panjang
f.     Membangun Komitmen Pengurus KSKT untuk ikut/tidak KSKT dengan segala Konsekuensinya
2.    FGD (Focus Group Discussion)
Tujuan                       :
a.    Menghasilkan anggota KSKT yang memahami secara jelas tentang karang taruna dan kaitannya dengan pekerjaan sosial
b.    Sebagai sarana bagi anggota untuk dapat saling bertukar pemikiran & pemahaman tentang karang taruna
3.    Analisa Teoretis
Tujuan                       :
a.    Menghasilkan anggota KSKT yang mampu menganalisa teori-teori para ahli terkait dengan Karang Taruna, Intervensi Komunitas beserta ilmu sosial lain yang relevan
b.    Menghasilkan sebuah tulisan/naskah berisi sebuah analisis dan kesimpulan tentang kondisi ideal karang taruna, merujuk pada teori yang telah ada
4.    Analisa Kebijakan
Tujuan                       :
a.    Menghasilkan anggota KSKT yang mampu menganalisa kebijakan-kebijakan yang terkait dengan karang taruna dari beragam aspek
b.    Menghasilkan suatu tulisan/naskah yang berisi hasil analisa tentang kebijakan beserta kesimpulan tentang kondisi ideal karang taruna merujuk pada kebijakan yang telah ada

5.    Observasi Lapangan
Tujuan                       :
a.    Sebagai wadah bagi anggota KSKT untuk melakukan observasi secara langsung terhadap karang taruna desa/kelurahan
b.    Menghasilkan suatu tim kerja yang baik dan solid
c.    Menghasilkan suatu tulisan/paper yang merupakan hasil dari kombinasi antara analisa teoretis, Analisa kebijakan serta hasil Observasi Lapangan
d.    Menghasilkan Satu kesimpulan dan saran
e.    Menghasilkan sebuah bahan dan tim untuk mempresentasikan dalam seminar/Lokakarya KSKT
6.    Rencana Pendampingan
Tujuan                       :
a.    Merumuskan Rencana kerja dalam Pendampingan Karang Taruna
b.    Membentuk bagian-bagian kelompok dalam melaksanakan tugas pendampingan
7.    Pelatihan KSKT
Tujuan                       :
a.    Memantapkan kemampuan pengetahuan, Nilai dan Keterampilan Anggota KSKT sebelum melaksanakan pendampingan
8.    Pendampingan Karang Taruna
Tujuan                       :
a.    Memperkuat organisasi karang taruna desa/kelurahan
b.    Karang Taruna desa/kelurahan memiliki Unit UEP yang terbukti mampu mengisi kas karang taruna
c.    Karang Taruna desa/kelurahan memiliki Kegiatan UKS yang terarah dan berkelanjutan
d.    Melaksanakan pengabdian Masyarakat melalui wadah Karang Taruna desa/kelurahan yang didampingi


Penutup
Demikian Profil Kelompok Studi Karang Taruna (KSKT),Ucapan terima kasih kami haturkan kepada Bapak Asep Sasa dari Subdit Karang Taruna kementerian Sosial RI yang telah mengaplikasikan gagasan positif demi kemajuan karang taruna beserta semua stakeholder yang membantu KSKT.  Harapan Kami tentu KSKT dapat benar-benar terbentuk secara utuh. Dengan hadirnya KSKT semoga mahasiswa dapat memberikan kontribusi yang nyata berupa pemikiran dan tindakan yang berperan strategis demi kemajuan Karang Taruna Indonesia khususnya dalam melaksanakan Pemberdayaan kepemudaan melalui wadah UEP (Usaha Ekonomi Produktif) dan UKS (Usaha Kesejahteraan Sosial).





CURICULUM VITAEE
KELOMPOK STUDI KARANG TARUNA
NAMA LENGKAP                    :………………………………………………………………………………………
TEMPAT/TANGGAL LAHIR     :.…………………………………………………………………………………….
ALAMAT                                 :.……………………………………………………………………………………
JENIS KELAMIN                      :.……………………………………………………………………………………
PEKERJAAN                            :.……………………………………………………………………………………
KAMPUS/JURUSAN                :.……………………………………………………………………………………
NO TELP/EMAIL                     :.……………………………………………………………………………………
PENGALAMAN ORGANISASI :
1.      …………………………………………………………………..SEBAGAI………………………………………………........TAHUN……………………………………………………………………………………………………………
2.      …………………………………………………………………..SEBAGAI……………………………………………………..TAHUN……………………………………………………………………………………………………………
PRESTASI                                :
1.      …………………………………………………………………..SEBAGAI………………………………………………........TAHUN……………………………………………………………………………………………………………
2.      …………………………………………………………………..SEBAGAI………………………………………………........TAHUN………………………………………………………………………………………………
MOTIVASI MENGIKUTI KSKT
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

                                                                                                Bandung,                       2012

                                                                                                      …………………………..
CATATAN
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………......................................