|
PROFIL
|
KELOMPOK
STUDI KARANG TARUNA
|
|
|
BANDUNG
2012
|
KSKT merupakan kelompok studi mahasiswa yang memfokuskan kegiatan dalam
mengamati, menganalisis, mengobservasi serta mendampingi Karang Taruna
desa/Kelurahan di Indonesia. Terdiri dari unsur mahasiswa dari beragam
jurusan di Indonesia
|
KSKT
(KELOMPOK STUDI KARANG
TARUNA/KARANG TARUNA GROUP STUDIES)
A.
Latar
Belakang
Karang
Taruna adalah organisasi sosial kemasyarakatan sebagai wadah dan sarana
pengembangan setiap anggota masyarakat yang tumbuh dan berkembang atas dasar
kesadaran dan tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat terutama
generasi muda di wilayah desa/kelurahan terutama bergerak di bidang Usaha
Kesejahteraan Sosial. (Permensos 77/HUK/2010 ps 1 ayat 1)
Karang
Taruna berkedudukan di desa/kelurahan di wilayah NKRI bahkan hingga komunitas
adat terpencil (KAT). Tugas pokok Karang Taruna yaitu menyelenggarakan
pembinaan generasi muda dan usaha kesejahteraan sosial, sementara fungsi Karang
Taruna yaitu :
1. Mencegah
timbulnya masalah kesejahteraan sosial khususnya generasi muda
2. Menyelenggarakan
kesejahteraan sosial meliputi Rehabilitasi, Perlindungan Sosial, Jaminan
Sosial, pemberdayaan sosial dan diklat setiap anggota masyarakat terutama
generasi muda.
3. Meningkatkan
Usaha ekonomi Produktif
4. Menumbuhkan,
memperkuat dan memelihara kesadaran dan tanggung jawab sosial setiap anggota
masyarakat terutama generasi muda untuk berperan secara aktif dalam penyelenggaraan
kesejahteraan sosial
5. Menumbuhkan,
memperkuat dan memelihara kearifan local
6. Memelihara
dan memperkuat semangat kebangsaan, Bhineka Tunggal Ika dan tegaknya NKRI
Dengan
keadaan organisasi yang mengakar hingga tiap desa/kelurahan bahkan dalam komunitas
adat terpencil pun memiliki karang taruna, organisasi ini tentu menjadi sebuah
potensi tersendiri terlebih dalam tugas pokoknya yaitu melaksanakan usaha kesejahteraan sosial ditunjang dengan
legalitas formal dan nama yang sangat familiar di masyarakat, kemudian
ditunjang oleh kepengurusan yang diatur dalam undang-undang adalah para pemuda
yaitu seseorang yang berusia 17-45 tahun.Tentu semua hal tersebut menjadi
sebuah pertimbangan nyata bahwa Karang Taruna dinobatkan menjadi salah satu
Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS).
PSKS
adalah potensi atau sumber yang ada pada manusia, alam dan institusi sosial
yang dapat digunakan untuk usaha kesejahteraan sosial. Karang Taruna merupakan
salah satu dari 6 macam yang dinobatkan sebagai PSKS yaitu :
1. Pekerja
Sosial Masyarakat (PSM)
2. Organisasi
Sosial (Orsos)
3. Wahana
Kesejahteraan Sosial Berbasis Masyarakat (WKSBM)
4. Dunia
Usaha
5. Karang
Taruna
6. Keperintisan
Data
pada tahun 2007 menunjukan bahwa jumlah Karang Taruna di Indonesia adalah
sebanyak 56.1777 organisasi pada tingkat desa/kelurahan dan hal itu hingga saat
ini terus berkembang dan jumlahnya terus bertambah seiring dengan dinamisnya
proses otonomi daerah yang “mewajibkan” karang taruna hadir sebagai salah satu
lembaga kemasyarakatan penunjang pemerintahan desa/kelurahan dan ditambah
dengan Karang Taruna Unit yang berada di tingkat RW bahkan Sub Unit di Tingkat
RT.
Pekerjaan
Sosial adalah suatu bidang keahlian yang mempunyai tanggung jawab untuk
memperbaiki dan atau mengembangkan interaksi-interaksi diantara orang dengan
lingkungan sosial sehingga orang ini memiliki kemampuan untuk menyelesaikan
tugas-tugas kehidupan mereka, mengatasi kesulitan-kesulitan, serta mewujudkan
aspirasi-aspirasi dan nilai-nilai mereka.
Fungsi-fungsi
utama praktek pekerjaan sosial adalah :
1. Membantu
orang meningkatkan dan menggunakan secara lebih efektif kemampuan-kemampuan
mereka untuk melaksanakan tugas-tugas kehidupan dan memecahkan masalah mereka
2. Menciptakan
jalur-jalur hubungan pendahuluan diantara orang dengan system sumber
3. Mempermudah
interaksi, merubah dan menciptakan hubungan-hubungan baru diantara orang dengan
system-sistem sumber kemasyarakatan
4. Mempermudah
interaksi, merubah dan menciptakan hubungan-hubungan diantara orang didalam
lingkungan system sumber
5. Memberikan
sumbangan bagi perubahan, perbaikan dan perkembangan kebijakan dan
perundang-undangan sosial
6. Memeratakan
Sumber-sumber materiil
7. Bertindak
sebagai pelaksana control sosial
Dalam
hal ini Mahasiswa yang berasal khususnya dari jurusan Profesi pekerjaan Sosial/
Kesejahteraan Sosial akan memiliki wadah untuk mengaplikasikan ilmunya melalui
wadah KSKT dalam melaksanakan analisanya terhadap Organisasi Karang Taruna serta
dapat mengabdikan dirinya melalui kegiatan Sosial nyata dalam Karang Taruna.
a.
Permasalahan
dalam Karang Taruna
1.
Pengurus
professional sangat minim
Para
pengurus Karang Taruna tidak harus memiliki kualifikasi pendidikan khusus yang
ada hanyalah relawan biasa yang diatur dari segi usia saja. Hal ini menjadikan
roda organisasi karang taruna kebanyakan berjalan di tempat jarang Karang
Taruna yang mampu menunjukan “taring” nya, sehingga kebanyakan hanya ada secara
legal saja, tapi secara riil hanya ada “nama” nya saja atau hidup saat ada
event-event tertentu sebagai agustusan, Padahal tugas Karang Taruna ini sangat
berat yaitu melaksanakan Usaha Kesejahteraan Sosial dan Usaha Ekonomi Produktif
di area yang sangat luas yaitu di Desa/Kelurahan.
2.
Stigma
Negatif
Hampir
ketika setiap warga ditanya mengenai karang taruna, tentu pandangan masyarakat
hanya sebagai Panitia Agustusan, atau perkumpulan remaja yang tidak jelas saja.
Karena memang Hingga saat ini kebanyakan Karang Taruna hanya melakukan kegiatan
seperti itu. Bahkan ketika lebih ironisnya lagi tidak ada kegiatan sama sekali.
bahkan Karang Taruna hanya diangga sebagai anak-anak muda yang meminta
sumbangan-sumbangan ke warga. Walau nama karang taruna sangat familiar namun
image nya tidak seperti yang diharapkan.
b.
Dasar
Pemikiran
Atas
dasar pengalaman dan pemikiran-pemikiran inovatif mahasiswa,
kepedulian-kepedulian dari pengurus karang taruna, Dimulai dari pertemuan
secara singkat antara Mahasiswa STKS yang menjadi Relawan Mensos Bedah Kampung
di Kabupaten Purwakarta dengan Subdit Karang Taruna Bapak Asep Sasa dari
Kementerian Sosial RI membuahkan sebuah gagasan tentang perlunya mahasiswa
untuk dapat mengabdikan dirinya dan mengaplikasikan ilmunya di Karang Taruna
melalui pembentukan suatu wadah Kelompok Studi Karang Taruna (KSKT) yang
pertama dan satu-satunya di Indonesia. Diharapkan selain menjadi wadah untuk
mahasiswa juga dapat memberikan kontribusi yang positif dalam perkembangan
karang taruna di Indonesia.
TENTANG KSKT
KSKT
merupakan kelompok studi mahasiswa yang
memfokuskan kegiatan dalam mengamati, menganalisis, mengobservasi serta
mendampingi Karang Taruna desa/Kelurahan di Indonesia. Terdiri dari unsur
mahasiswa dari beragam jurusan di Indonesia. Serta difasilitasi oleh Subdit
Karang Taruna Kementerian Sosial RI.
Azas
Pancasila
Dasar Hukum
1. UU
No.11 Tahun 2009 Tentang Kesejahteraan Sosial
2. Permensos
77/HUK/2010 tentang Pedoman dasar karang taruna
Visi KSKT
Menjadi
kelompok studi Karang Taruna bagi mahasiswa yang pertama dan utama dalam
menangani solusi permasalahan dalam organisasi karang taruna desa/kelurahan di
Indonesia.
Misi KSKT
1. Mewadahi
minat mahasiswa terhadap mempelajari serta mengabdikan diri dalam Karang Taruna
2. Melaksanakan
Analisa teoritis dan analisa kebijakan terkait dengan Karang Taruna
3. Melaksanakan
Observasi dan analisa terhadap proses pelaksanaan UEP dan UKS di Karang Taruna
4. Melaksanakan
pengabdian masyarakat melalui wadah karang taruna
Tujuan yang ingin dicapai
1. Menghasilkan
suatu paper yang merupakan analisa teoritis, analisa kebijakan serta observasi
lapangan dan menghasilkan suatu rekomendasi untuk warga karang taruna,
stakeholder maupun pemerintah.
2. Karang
Taruna desa/kelurahan yang didampingi mampu melaksanakan fungsi sosialnya yaitu
memiliki kegiatan UEP dan UKS yang jelas,terarah dan berkelanjutan.
Sasaran
Pengurus
Karang Taruna desa/kelurahan
Indikator Keberhasilan
1. Memiliki
suatu paper yang dihasilkan dalam seminar KSKT
2. Karang
Taruna desa/kelurahan memiliki unit UEP yang profitable dan terbukti dapat
mengisi kas karang taruna
3. Karang
Taruna desa/kelurahan memiliki kegiatan UKS yang tetap dan berkelanjutan
4. Kepengurusan
Karang Taruna yang solid dibuktikan dengan kehadiran & Partisipasi pengurus
dalam rapat dan kegiatan
Pembina
1. DR
Yudi Latif (Pengamat Kenegaraan dan Kebangsaan)
2. Amrullah (Plan Indonesia)
3. DR
Bambang Rudito (Dosen ITB)
4. Ivo
londa Fungtuluran (Psikolog/Praktisi)
5. DR
Hadi Purnama (Akademisi)
6. Andi
Hanindito (Dir. PKKS)
7. Asep
Sasa (Subdit
Karang Taruna)
Tugas Pembina
1. Melakukan
Pembinaan Kepada KSKT mencangkup :
a. Peningkatan
Wawasan
b. Kelembagaan
c. Manajemen
pengelolaan Kegiatan
d. Pengembangan
KSKT
Hak Pembina
1. Mendapat
Informasi tentang kegiatan KSKT
2. Memberikan
Masukan dalam Penyusunan Rencana
3. Pelaksanaan
4. Pengendalian
5. Pengembangan
kegiatan
Kewajiban Pembina
1. Melaksanakan
Pengembangan Kapasitas
2. Memfasilitasi
KSKT dalam pelaksanaan Kegiatannya
Kepengurusan
1. Kordinator
Program :
Hajbudin Hekmatiar
2. Kordinator
Pengembangan SDM : Istika
3. Kordinator
Teknis :
Wawan Karnawan
4. Kordinator
Administrasi & Keseketariatan: Sofie
Herawati
5. Kordinator
Keuangan :
Anisa Nur’Fathin
6. Kordinator
Bidang Kajian : Syaroful Anam
7. Kordinator
Jaringan dan Komunikasi : Devita Murni
Tugas Pokok
1.
Kordinator
Program
- Fungsi
Pelaksana dan pengembangan program
- Sosialisasi
Program terhadap stakeholder,Warga Karang taruna dan Masyarakat
- Penanggung
jawab kegiatan secara umum
- Mengikuti
pertemuan internal dengan Pembina dan stakeholder
- Memimpin
rapat/pertemuan internal
- Pelaksana
dalam Seminar/Lokakarya
2.
Kordinator
Pengembangan SDM
- Penguatan
Kapasitas dan Kemampuan anggota KSKT
- Melaksanakan
Kaderisasi
- Pengembangan
Jaringan KSKT dengan Kampus Lain
3.
Kordinator
Teknis
- Pembagian
tugas lapangan bagi anggota
- Pembagian
Regu/Tim
- Pembuatan
Paper Hasil Observasi
- Penanggung
jawab tugas lapangan secara internal
4.
Kordinator
Administrasi & Kesekretariatan
- Melakukan
pencatatan dalam setiap kegiatan
- Melakukan
fungsi Surat menyurat, Undangan & Laporan kegiatan
- Menentukan
Sistematika Laporan/Paper hasil observasi Lapangan
- Melakukan
Pendataan & Pengarsipan Anggota
- Penanggung
jawab internal dalam pembuatan Laporan/Paper
- Melaksanakan
pencatatan hasil dari FGD, maupun Analisa teoretis dan Kebijakan
5.
Kordinator
Kajian
- Melaksanakan
Kegiatan FGD (Focus Group Discussion) tentang Karang Taruna
- Melaksanakan
Kegiatan Analisa Teoretis tentang Intervensi Komunitas & Karang Taruna
- Melaksanakan
kegiatan Analisa Kebijakan tentang Karang Taruna
- Memimpin
Kegiatan FGD serta analisa teoretis dan Kebijakan
6.
Kordinator
keuangan
- Melaksanakan
fungsi kebendaharaan
- Pelaporan
Keuangan
- Penanggung
Jawab laporan keuangan secara internal
Anggota
1. Hajbudin
Hekmatiar (STKS Bandung)
2. Tiarawati (STKS Bandung)
3. Devita
Murni (STKS Bandung)
4. Wawan
Karnawan (STKS Bandung)
5. Gandi
Surya Kusumah (STKS Bandung)
6. Annisa
Nurfatin (STKS Bandung)
7. Sofie
Herawati (STKS Bandung)
8. Syaroful
Anam (STKS Bandung)
9. Istika (STKS Bandung)
10. M.Pajar
Taufik (STKS Bandung)
11. Liana
Jerniati (STKS Bandung)
Kajian KSKT
1. Bidang
Kesejahteraan Sosial
2. Bidang
Pendidikan Masyarakat
3. Bidang
kreativitas dan Kewirausahaan
4. Bidang
Lingkungan Hidup
5. Bidang
Napza dan HIV/AIDS
6. Bidang
Kesehatan Lingkungan
7. Bidang
Tindak Kekerasan
8. Bidang
Konflik
9. Bidang
Wawasan kebangsaan
10. Bidang
Seni budaya
11. Bidang
CSR dan Koperasi
12. Bidang
Agama
KEGIATAN KSKT
1. Focus
Group Discussion (FGD)
2. Analisa
Teoretis tentang Karang Taruna dan Pengembangan Masyarakat
3. Analisa
Kebijakan tentang Karang Taruna
4. Observasi
Lapangan terhadap karang Taruna
5. Community
Organizing
6. Pendampingan
Karang Taruna
7. Pengabdian
Masyarakat
MEKANISME KERJA KSKT
TAHAPAN SIKLUS
1.
MUSYAWARAH
KSKT
Tujuan :
a. Membentuk
Kepengurusan KSKT
b. Membentuk
Program Kegiatan
c. Membentuk
Program Jangka Pendek
d. Membentuk
Program Jangka Menengah
e. Membentuk
Program Jangka Panjang
f. Membangun
Komitmen Pengurus KSKT untuk ikut/tidak KSKT dengan segala Konsekuensinya
2.
FGD
(Focus Group Discussion)
Tujuan :
a. Menghasilkan
anggota KSKT yang memahami secara jelas tentang karang taruna dan kaitannya
dengan pekerjaan sosial
b. Sebagai
sarana bagi anggota untuk dapat saling bertukar pemikiran & pemahaman
tentang karang taruna
3.
Analisa
Teoretis
Tujuan :
a. Menghasilkan
anggota KSKT yang mampu menganalisa teori-teori para ahli terkait dengan Karang
Taruna, Intervensi Komunitas beserta ilmu sosial lain yang relevan
b. Menghasilkan
sebuah tulisan/naskah berisi sebuah analisis dan kesimpulan tentang kondisi
ideal karang taruna, merujuk pada teori yang telah ada
4.
Analisa
Kebijakan
Tujuan :
a. Menghasilkan
anggota KSKT yang mampu menganalisa kebijakan-kebijakan yang terkait dengan
karang taruna dari beragam aspek
b. Menghasilkan
suatu tulisan/naskah yang berisi hasil analisa tentang kebijakan beserta kesimpulan
tentang kondisi ideal karang taruna merujuk pada kebijakan yang telah ada
5.
Observasi
Lapangan
Tujuan :
a. Sebagai
wadah bagi anggota KSKT untuk melakukan observasi secara langsung terhadap
karang taruna desa/kelurahan
b. Menghasilkan
suatu tim kerja yang baik dan solid
c. Menghasilkan
suatu tulisan/paper yang merupakan hasil dari kombinasi antara analisa
teoretis, Analisa kebijakan serta hasil Observasi Lapangan
d. Menghasilkan
Satu kesimpulan dan saran
e. Menghasilkan
sebuah bahan dan tim untuk mempresentasikan dalam seminar/Lokakarya KSKT
6.
Rencana
Pendampingan
Tujuan :
a. Merumuskan
Rencana kerja dalam Pendampingan Karang Taruna
b. Membentuk
bagian-bagian kelompok dalam melaksanakan tugas pendampingan
7.
Pelatihan
KSKT
Tujuan :
a. Memantapkan
kemampuan pengetahuan, Nilai dan Keterampilan Anggota KSKT sebelum melaksanakan
pendampingan
8.
Pendampingan
Karang Taruna
Tujuan :
a. Memperkuat
organisasi karang taruna desa/kelurahan
b. Karang
Taruna desa/kelurahan memiliki Unit UEP yang terbukti mampu mengisi kas karang
taruna
c. Karang
Taruna desa/kelurahan memiliki Kegiatan UKS yang terarah dan berkelanjutan
d. Melaksanakan
pengabdian Masyarakat melalui wadah Karang Taruna desa/kelurahan yang
didampingi
Penutup
Demikian
Profil Kelompok Studi Karang Taruna (KSKT),Ucapan terima kasih kami haturkan
kepada Bapak Asep Sasa dari Subdit Karang Taruna kementerian Sosial RI yang
telah mengaplikasikan gagasan positif demi kemajuan karang taruna beserta semua
stakeholder yang membantu KSKT. Harapan
Kami tentu KSKT dapat benar-benar terbentuk secara utuh. Dengan hadirnya KSKT
semoga mahasiswa dapat memberikan kontribusi yang nyata berupa pemikiran dan
tindakan yang berperan strategis demi kemajuan Karang Taruna Indonesia
khususnya dalam melaksanakan Pemberdayaan kepemudaan melalui wadah UEP (Usaha
Ekonomi Produktif) dan UKS (Usaha Kesejahteraan Sosial).
KELOMPOK STUDI KARANG TARUNA
NAMA
LENGKAP :………………………………………………………………………………………
TEMPAT/TANGGAL
LAHIR :.…………………………………………………………………………………….
ALAMAT :.……………………………………………………………………………………
JENIS
KELAMIN :.……………………………………………………………………………………
PEKERJAAN :.……………………………………………………………………………………
KAMPUS/JURUSAN :.……………………………………………………………………………………
NO TELP/EMAIL :.……………………………………………………………………………………
PENGALAMAN
ORGANISASI :
1.
…………………………………………………………………..SEBAGAI………………………………………………........TAHUN……………………………………………………………………………………………………………
2.
…………………………………………………………………..SEBAGAI……………………………………………………..TAHUN……………………………………………………………………………………………………………
PRESTASI :
1.
…………………………………………………………………..SEBAGAI………………………………………………........TAHUN……………………………………………………………………………………………………………
2.
…………………………………………………………………..SEBAGAI………………………………………………........TAHUN………………………………………………………………………………………………
MOTIVASI
MENGIKUTI KSKT
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Bandung, 2012
…………………………..
CATATAN
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………......................................